SariwangiSalah satu faktor utama yang menyebabkan rendahnya produktivitas cabai di Kecamatan Sariwangi adalah gangguan hama dan penyakit. Beberapa penyakit utama yang dominan menyerang cabai adalah antraknosa, thrips dan virus kuning yang menyebabkan rendahnya produktivitas cabai di Kecamatan Sariwangi. A. Hama 1. Thrips (Thrips Sp) 0 10 20
JAKARTA, - Dalam proses budidaya jagung, ada saja kendala yang dihadapi, termasuk serangan hama dan penyakit. Tanaman jagung yang terserang hama dan penyakit bisa terganggu pertumbuhan dan produksi buahnya, bahkan hingg menyebabkan tanaman mati. Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi hama dan penyakit tanaman jagung beserta cara pengendaliannya untuk mencegah risiko kerusakan tanaman dan gagal dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Rabu 26/10/2022, berikut beberapa hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman jagung serta cara pengendaliannya. Baca juga Cara Menanam Jagung Komposit agar Hasil Panen MaksimalUNSPLASH/KATHERINE VOLKOVSKI Ilustrasi tanaman jagung. Hama tanaman jagung 1. Ulat daun Prodenia litura Hama ulat daun menyerang bagian pucuk daun dan biasanya tanaman jagung yang berumur sekitar satu bulan diserang ulat daun. Daun tanaman jagung yang bila sudah besar menjadi rusak. Pencegahan dapat dilakukan dengan cara penyemprotan insektisida yang tepat seperti folidol atau yang lainnya dengan dosis sesuai dengan anjuran. 2. Lalat bibit Atherigona exigua Tanaman jagung yang terserang hama lalat bibit akan memiliki bekas gigitan pada bagian daun, pucuk daun layu, dan akhirnya tanaman jagung akan mati. Pengendalian hama ini dapat dilakukan dengan cara melakukan penyemprotan insektisida sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Baca juga Metode Jejer Manten pada Budidaya Jagung, Apa Itu? 3. Ulat grayak atau ulat agrotis
konsultasidan pertanyaan seputar agrokompleks › Katagori: Pertanian › KONTAK KAMI ☎ WA 0812 2782 5310 Jual Atap Go Green Di Giritontro, Wonogiri 57678 ☎ WA 0812 2782 5310 Kanopi Rumah Minimalis Dari Kayu Karangtengah, Wonogiri 57677 ☎ WA 0812 2782 5310 Biaya Gudang Rangka Baja Pracimantoro, Wonogiri 57664 ☎ WA 0812 2782 5310 Rangka
JAKARTA, - Jika Anda memiliki kebun, tak bisa dipungkiri jika ada hama taman yang berada di dalamnya. Sering kali, hal ini bukan menjadi masalah yang besar, namun populasi serangga atau hama yang tidak terkendali akan menyebabkan infetasi dan masalah besar bagi taman dari Hunker, Sabtu 13/3/2021, saat hama mengganggu tanaman, hal yang harus dilakukan adalah mengambil tindakan yang cepat untuk menyelamatkan tanaman. Baca juga 7 Hama Paling Berbahaya Bagi Tanaman yang Harus Diketahui Namun, penting bagi Anda untuk mencoba melindungi serangga yang menguntungkan, seperti lebah madu, saat Anda sedang menyingkirkan makhluk berbahaya tersebut. Coba dan targetkan upaya pengendalian hama Anda juga, obati hanya tanaman bermasalah dan hama tertentu bila memungkinkan untuk menjaga tanaman sehat di kebun sayur, kebun herba, atau petak bunga hama apa saja yang paling sering ditemukan di taman? Simak ulasannya berikut ini. 1. Kutu daun Salah satu hama tanaman yang paling umum adalah kutu daun memiliki panjang 1/16 hingga 1/8 inci dengan tubuh berbentuk buah pir dan dua tonjolan kecil yang terlihat seperti pipa knalpot. Mereka bisa berwarna hijau, hitam, merah, kuning, coklat atau abu-abu. Baca juga Tanaman Diserang Kutu Daun? Ini Solusinya Mereka mungkin kecil, tapi mereka menyebabkan kerusakan jika dalam jumlah besar. Kutu daun menyebabkan kerusakan dengan memakan nutrisi di daun tanaman. Hasilnya adalah daun yang melintir, menggulung dan menguning. Masalah kutu juga bisa menghambat pertumbuhan tanaman secara keseluruhan. Untuk mencegah kutu daun sejak awal, pertahankan taman Anda bebas dari gulma. Selain itu, untuk mengatasi kutu daun dapat dengan menembakkannya dari tanaman menggunakan aliran air dari penyemprot selang taman. Jika masalah berlanjut, kutu daun mudah dikalahkan dengan penggunaan sabun insektisida. Semprotkan sabun secara banyak dan pastikan Anda menutupi seluruh tanaman; Terkadang, kutu daun berada di bagian bawah daun.
Tigakelompok pengganggu tumbuhan ini yang pengendalian atau pengelolaannya dicakup dalam bidang PERLINDUNGAN TANAMAN. Namun harap diperhatikan bahwa definisi OPT menurut UU ada perbedaannya dengan pengertian Hama Tanaman dan Penyakit Tumbuhan yang sudah dijelaskan di depan. Teman-teman Fitopatologi banyak yang tidak sependapat
Sumber Gambar Foto oleh Иван Егоров dari PexelsTanaman yang kita budidayakan apabila tidak dirawat dengan baik akan rentan terhadap serangan hama atau penyakit. Tidak hanya tanaman hias saja, namun tanaman buah dan sayur juga butuh perhatian ekstra agar tidak terserang oleh patogen. Berikut adalah beberapa jenis tanaman yang rentan terhadap serangan hama dan Jambu BijiJambu biji merupakan tanaman yang rentan terhadap serangan hama apabila tidak dirawat dengan baik. Hama yang paling sering menyerang tanaman ini adalah ulat Dasychira inclusa dan Paras lepida. Ulat ini akan menyerang daun, tunas, dan bunga. Selain itu, buah jambu biji di pohon juga rentan terserang oleh larva lalat buah Dacus dorsalis. Lalat ini menyerang degan memakan buah dan menancapkan telurnya dalam daging, sehingga larva yang tumbuh di dalam daging buah akan memakan buah dari dalam. Selain hama, jambu biji juga rentan terhadap **penyakit busuk kanker batang ** yang disebabkan oleh cendawan Phytophthora. Cendawan ini menyerang bagian pangkal batang sehingga berubah warna menjadi kecoklatan atau hitam. Akibatnya, tanaman menjadi menguning dan PepayaPepaya juga tergolong dalam tanaman buah yang rentan terkena serangan hama apabila tidak dirawat dengan baik. Salah satu hama yang menyerang pepaya adalah kutu perisai. Kutu ini menyerang daun dari tanaman pepaya. Hama lainnya dari jenis kutu-kutuan adalah kutu dompolan yang menyerang buah pepaya dengan cara menghisap cairan buah pepaya. Kutu putih pepaya juga merupakan hama pepaya yang serangannya dapat menurunkan hasil panen hingga 58%. Selain itu, pepaya juga rentan terserang tungau merah yang menyerang daun, tangkai, serta buah Janda BolongTanaman hias janda bolong merupakan tanaman hias yang rentan terhadap serangan penyakit dan hama. Penyakit bintik daun atau bercak daun disebabkan oleh jamur dan muncul pada tanaman hias. Bintik daun ditandai dengan munculnya bintik-bintik noda kecil pada daun tanaman yang bergabung dan membesar. Akibatnya, daun berubah warna menjadi coklat dan berguguran. Janda bolong juga rentan terhadap penyakit akar busuk yang diakibatnya terlalu seringnya menyiram tanaman. Gejala dari penyakit ini adalah daun menguning dan layu, pertumbuhan lambat, daun rontok, serta akar menjadi hitam, lembek dan sangat rapuh. Selain penyakit, janda bolong juga rentan terserang oleh tungau laba-laba. Hama ini hidup berkoloni dan lazim ditemukan di bagian bawah daun dan sendi daun tanaman. Tanaman yang terserang hama ini akan memiliki daun kecoklatan, daun melengkung dan layu. Hama berupa serangga skala juga menyerang janda bolong sehingga menyeebabkan daun menguning dan rontok, adanya bercak putih kekuningan pada daun, batang, dan cabang. Serangga skala berukuran kecil dan hidup di bagian batang dan sendi TomatTomat merupakan tanaman yang rentan terhadap hama dan penyakit, terutama ketika musim penghujan. Beberapa hama tanaman tomat adalah golongan kutu, lalat, ulat dan thrips. Kutu kebul Bemisicia tabacci adalah hama yang menyerang tomat dengan menghisap cairan daun. Kutu ini adalah vektor penyebaran virus Gemini dan menyebabkan pertumbuhan tomat terhambat dan kerdil, daun keriting dan kuning. Selain kutu kebul, **kutu daun aphids ** juga menyerang tomat dengan menghisap cairan daun dan juga berperan sebagai vektor pembawa virus. Gejala serangan kutu daun adalah ditemukan banyak semut pada tomat dan daun menjadi keriting dan pertumbuhan terhambat. Tomat juga rentan terhadap serangan ulat buah dan ulat tanah. Ulat buah menyerang buah, daun dan batang tomat, sedangkan ulat tanah makan pangkal batang dan menyerang batang muda. Hama thrips pada tomat menyerang daun muda dengan menghisap cairan daun sehingga daun menjadi keriting. Penyakit yang menyerang tanaman tomat berupa layu Fusarium, penyakit bercak daun, layu bakteri, mosaik, busuk buah dan busuk daun, serta Tomato Yellow Curl Virus TYLCV. Layu Fusarium disebabkan oleh jamur Fusarium oxysporum yang menginfeksi akar hingga seluruh bagian tanaman sehingga tanaman layu. Bercak daun disebabkan oleh jamur Cercospora capsici, daun yang terserang akan memiliki bintik bulat, berwarna hitam kecoklatan lalu menguning dan rontok. Penyakit layu bakteri disebabkan oleh Pseudomonas solanacearum yang menyebabkan tunas layu dan daun tua menguning. Busuk buah pada tomat dapat disebabkan oleh jamur Thanatephorus cucumeris dengan gejala bercak coklat kecil pada tomat yang berkembang menjadi cekung dan menyebabkan buah membusuk. Penyebab lainnya adalah jamur Colletotrichum coccodes dengan ciri bintik bulat kecil dan bintik cairan yang perlahan cekung, serta bintik ungu di pangkal buah dekat tangkai buah. Penyakit busuk daun disebabkan oleh jamur Phytopthora infestans yang menyebabkan bercak basah hitam pada ujung daun dan membentang di seluruh daun dan tangkai daun. Penyakit virus keriting kuning TYLCV menyebabkan daun muda mengkerut atau keriting dan kuning, sedangkan daun tua tidak menyusut. Vektor utama penyakit ini adalah kutu KentangKentang juga merupakan tanaman yang rentan terhadap serangan hama. Lalat penggorok daun adalah salah satu hama yang menyerang kentang dengan gejala bintik-bintik daun berwarna putih, kemudian daun mongering dan berwarna kecoklatan. Hama thrips menyerang kentang dengan menghisap cairan pada permukaan bawah daun serhingga daun keperakan atau kekuningan dan mengkerut. Serangan berat pada kentang akan menyebabkan permukaan bwah daun berwarna merah atau pucuk tanaman mengering. Hama lainnya adalah urat penggerek daun yang merusak daun kentang sehingga menyebabkan daun berwarna merah tua. Kutu daun pada kentang akan menghisap cairan sel pada daun muda dan menyebabkan daun keriput, kerdil, berwarna kuning, dan mati. Nematoda menyerang kentang yang ditanam pada tanah dengan pH rendah, akibatnya muncul bintil merah kecil pada umbi Tania sudah tahu 5 tanaman yang rentang terhadap penyakit dan hama bukan? Apabila sobat Tania menemukan masalah dengan hama, cendawan, atau penyakit tanaman, sobat Tania dapat mengakses Aplikasi Dokter Tania yang memiliki fitur identifikasi hama dan penyakit tanaman sehingga mempermudah dalam proses pengendalian hama tanaman. Selamat mencoba ya!Ingin tingkatkan panen? Download aplikasi Dokter Tania sekarang
HAMADAN PENYAKIT PADA ORGAN TUMBUHAN · Penyakit denegerasi pada jeruk yang lebih terkenal dengan CPVD pada tahun 1950-an. 1. Hama Ulat Jati (Hyblaea puera & Pyrausta machaeralis) Hama ini menyerang pada awal musim penghujan, yaitu sekitar bulan Nopember – Januari. Daun-daun yang terserang berlubang-lubang dimakan ulat.
- Tumbuhan memerlukan nutrisi atau zat makanan untuk pertumbuhan dan perkembangan hidup. Tumbuhan juga dapat terserang oleh hama dan penyakit yang ada disekitarnya. Itu membuat tumbuhan jadi mati atau sulit untuk berkembang. Arti hama dan penyakit HamaDikutip situs resmi Kementerian Pertanian Kementan, hama adalah hewan yang merusak tanaman atau hasil tanaman karena aktivitas hidupnya. Baca juga Kampanye Empat Hama, Blunder China Atasi Wabah Penyakit Khususnya aktivitas untuk mendapatkan makanan dan bertempat memiliki kemampuan merusak tanaman yang sangat hebat. Akibatnya, selain menganggu pertumbuhan tanaman, hama juga dapat mematikan tanaman sehingga berdampak pada kegagalan panen. Hama yang menyerang organ tumbuhan umumnya adalah hewan. Terdata ada sekitar jenis hewan yang terdiri dari kelompok cacing vermes, serangga insecta, hewan berbuku-buku arthropoda, amfibi, binatang melata reptil, burung, dan binatang menyusui mamalia. Penyakit Penyakit pada tumbuhan adalah gangguan yang disebabkan oleh mikroorganisme berupa virus, bakteri, fungi jamur, protozoa hewan bersel satu, dan cacing nematoda. Sama seperti hama, mikroorganisme juga menyerang berbagai organ tumbuhan, baik bagian akar, batang, daun, dan buah.
MenurutBaco dan Tandiabang (1988) dalam Surtikanti (2011), tidak kurang dari 50 spesies serangga telah diketemukan dapat menyerang tanaman jagung di Indonesia. Hama dan penyakit merupakan kendala dalam peningkatan produksi jagung.
- Metode penanaman hidroponik bisa menjadi solusi bagi kita yang tak memiliki lahan cukup luas di rumah untuk menanam. Adapun hidroponik adalah teknik bertani yang menggunakan air sebagai media tanamnya atau media suplai nutrisi. Meski begitu, berkebun sayuran dengan cara hidroponik belum tentu menjamin pertumbuhan tanaman akan selalu sehat tanpa risiko kematian akibat hama dan penyakit. Apalagi pada jika tanaman tidak ditutupi oleh atap atau buku Hidroponik Sayuran untuk Hobi dan Bisnis yang ditulis oleh Kunto Heribowo dan NS Budiana 2014, hama dan penyakit dapat menurunkan mutu dan produksi sayuran hidroponik yang kita tanam. Oleh karena itu, diperlukan monitoring harian untuk mendeteksi kehadirannya. Dengan deteksi dini, maka biaya pestisida dapat ditekan serendah mungkin. Upaya pengendalian dapat dilakukan dengan cara manual, menanam tanaman atraktan, atau menggunakan biopestisida. Baca juga Jangan Bingung, Ini 5 Cara Memilih Tanaman Hidroponik untuk Pemula Beberapa jenis serangan hama dan penyakit pada tanaman hidroponik sayur, antara lain Serangan hama 1. Ulat perusak daun Crocidolomia binotalis Ulat ini bisa merusak dan memakan daun muda dari tanaman hidroponik kita. Gejala yang bisa diamati adalah bekas gigitan yang membuat daun berlubang seperti teranyam. Kerusakan biasanya dimulai dari permukaan daun sebelah bawah. Serangan berat biasanya terlihat tulang daun saja. Baca juga Basmi Hama Ulat pada Tanaman dengan Sabun Cair dan Minyak Goreng 2. Ulat tritip Plutella maculipennis Daun yang digigit oleh ulat tritip sering kali menyisakan bekas kerancang putih. Jika dilihat lebih dekat, kerancang tersebut ternyata adalah kulit ari daun yag tersisa setelah dagingnya dimakan ulat. Selanjutnya, daun akan menjadi berlubang. 3. Siput Daun yang dimakan siput akan tampak berlubang tetapi tidak rata. Sering pula dijumpai adanya alur-alur bekas lendir pada sayuran. Namun, serangan hama yang satu ini cukup jarang terjadi. Baca juga Tanda Tanaman Dimakan Siput dan Cara Mengatasinya 4. Ulat Thepa javanica Hama ini biasa meninggalkan banyak lubang pada daun dan lubangnya bergerombol. 5. Ulat tanah Agrotis ipsilon Bagian pangkal batang yang diserang ulat ini akan terpotong hingga roboh, bahkan mati. Baca juga 9 Jenis Media Tanam Hidroponik, Bisa Dicoba Di Rumah Serangan penyakit 1. Akar bengkak Gejala penyakit ini adalah pembengkakan pada pangkal batang dari akar yang terinfeksi. Penyebaranya melalui air, peralatan, dan bibit tanaman. 2. Bercak daun Penyakit ini lebih banyak terjadi pada daun-daun tampilan, akan terdapat bercak-bercak berbentuk bulatan konsentris kecil berwarna abu-abu gelap yang meluas menjadi bercak bulat. Baca juga Daun Tanaman Menguning? Ini Cara Mengatasinya 3. Busuk basah Pada awalnya akan terjadi bercak basah dan lunak. Kemudian bercak membesar dan membusuk. Jaringan yang membusuk punya bau yang khas. Serangan ini dapat terjadi di tempat penyimpanan dan pengangkutan, tetapi bisa ditangani dengan pemanenan secara hati-hati. 4. Embun upas Gejalanya biasa timbul di pembibitan. Pada penyakit ini, akan terlihat jaringan di tulang-tulang daun yang menguning, mirip dengan kasus kekurangan unsur hara. Bagian yang menguning lama-kelamaan berubah menjadi kecokelatan. Jika daunnya dibalik, akan terdapat permukaan kapang abu-abu. Baca juga Simak, Cara Mudah Lenyapkan Noda Bekas Siram Air pada Daun Tanaman 5. Rebah semai Penyakit ini pada umumnya menyerang bibit. Serangannya ditandai dengan bibit menjadi busuk sebelum tumbuh, bibit yang sudah tumbuh pangkalnya mendadak busuk sehingga roboh, hingga bibit tumbuh tapi kerdil. Sementara serangan pad atanaman dewasa akan menyebabkan akarnya busuk. 6. Busuk daun Jika melihat ada bercak basah tak beraturan pada daun dan batang, bisa jadi itu karena penyakit busuk daun. Jika dibiarkan, kondisi ini akan membuat seluruh tanaman menjadi buruk. Untuk menanggulanginya perlu dilakuakan pengaturan jarak tanam agar kelembapan berkurang dan melakukan penrgiliran jenis sayuran lain untuk memutuskan daur hidupnya. 7. Virus mozaik Akibat penyakit ini, sayuran bisa menjadi kerdil dan daunnya tampak kering tidak beraturan. Untuk menanggulanginya perlu digunakan bibit bebas virus. Baca juga Agar Daun Tanaman Jadi Kinclong, Bersihkan dengan 4 Bahan Alami Berikut Pengendalian hama dan penyakit Secara umum, jika mau menyemprotkan pestisida pada tanaman, sebaiknya gunakan pestisida berbahan aktif berbeda secara selang-seling. Tujuannya agar hama dan penyakit tidak kebal. Jika intensitas serangan hama dan penyakit rendah, tidak perlu disemprot dengan pestisida melainkan cukup ditanggulangi dengan manual, seperti mengambil hama dengan pinset. Pengendalian serangan hama dan penyakit bisa dilakukan dengan beberapa cara, seperti Memilih pupuk nitrogen bentuk nitrat agar membuat sel tanaman lebih padat sehingga hama dan penyakit sulit menyerang. Cendawan atau jamur besar dapat ditanggulangi dengan mengatur nutrisi, menaikkan nitrat atau menurunkan amonium. Pengendalian lingkungan. Misalnya, membiarkan rumput di bawah rak talang tumbuh sehingga hama dan penyakit tidak menenali tanaman inang berupa tanaman pokok. Cara lainnya adalah dengan membiarkan tanaman berbunga pengundang kupu-kupu atau menanam atraktan yang bisa dijadikan "perangkap" serangga. Menggunakan biopestisida. Baca juga Usir Semut dari Tanaman dengan Pestisida Alami Buatan Sendiri Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
HamaPada Tumbuhan 1. Tikus Gejala serangan: 1. Tikus menyerang berbagai tumbuhan. 2. Menyerang di pesemaian, masa vegetatif, masa generatif, masa panen, tempat penyimpanan. 3. Bagian tumbuhan yang disarang tidak hanya biji-bijian tetapi juga batang tumbuhan muda. 4. Tikus membuat lubang-lubang pada pematang sawah dan sering berlindung di semak
. 292 326 289 11 104 455 152 16
pada tanaman penghujan hama dan penyakit yang paling dominan menyerang